poltekkesaceh.com – Banyak orang merasa udah cukup kalau sikat gigi dua kali sehari. Tapi, tahu nggak sih, ternyata masih banyak kesalahan kecil yang sering dilakukan tanpa sadar saat menyikat gigi. Akibatnya, walaupun kelihatan rutin dan rajin, gigi tetap aja berlubang, napas nggak segar, bahkan gusi bisa kena masalah juga.
Sebagai penulis di situs ini, aku sering dapet pertanyaan kayak, “Kenapa ya padahal aku udah rajin sikat gigi tapi masih bau mulut atau gusi berdarah?” Nah, ternyata masalahnya bukan seberapa sering kamu sikat gigi, tapi gimana cara kamu melakukannya. Yuk, kita bahas lima kesalahan umum yang sering banget terjadi biar kamu bisa perbaiki mulai dari sekarang.
1. Memilih Sikat Gigi yang Salah
Kesalahan pertama dan paling sering terjadi adalah soal pemilihan sikat gigi. Banyak yang asal ambil sikat gigi dari rak toko tanpa memperhatikan bentuk kepala sikat, jenis bulu, atau ukuran gagangnya. Padahal, sikat gigi yang terlalu keras bisa melukai gusi dan merusak lapisan enamel gigi.
Pilihlah sikat gigi dengan bulu lembut (soft bristle) dan kepala yang nggak terlalu besar agar bisa menjangkau seluruh area mulut, termasuk gigi bagian belakang. Kalau kamu punya gusi sensitif, hindari sikat berbulu kasar karena bisa memperparah iritasi. Idealnya, ganti sikat gigi setiap 3 bulan atau kalau bulunya sudah mekar, ya.
2. Menyikat Gigi Terlalu Keras
Kebiasaan menyikat gigi dengan tekanan berlebihan masih sering dilakukan karena dianggap lebih bersih. Padahal, menyikat gigi terlalu keras malah bisa bikin email gigi aus dan gusi jadi mundur. Gigi jadi lebih sensitif dan gampang ngilu karena bagian akar mulai terbuka.
Teknik menyikat gigi yang baik itu lembut dan terarah. Nggak perlu tenaga ekstra, yang penting konsisten dan menyentuh seluruh permukaan gigi. Gunakan gerakan memutar kecil atau maju-mundur pendek, bukan diseret panjang dari kiri ke kanan kayak nyikat baju.
3. Menyikat Gigi Terlalu Cepat
Sikat gigi dalam waktu singkat, misalnya cuma 30 detik, jelas nggak cukup buat bersihin semua sisa makanan dan plak. Idealnya, kamu butuh waktu sekitar dua menit buat menyikat seluruh bagian mulut, termasuk gigi bagian luar, dalam, dan atas permukaan pengunyah.
Kalau kamu sering buru-buru saat sikat gigi, coba pasang timer atau dengerin satu lagu pendek sambil nyikat. Biar lebih fun, kamu juga bisa pakai sikat gigi elektrik yang udah dilengkapi pengingat waktu otomatis.
4. Melupakan Bagian Lidah dan Langit-Langit Mulut
Banyak orang fokus hanya ke gigi dan lupa bahwa bakteri juga bisa menumpuk di lidah dan langit-langit mulut. Padahal, area ini bisa jadi penyebab bau mulut kalau nggak dibersihin dengan benar. Jadi, jangan stop setelah selesai gosok gigi aja.
Gunakan bagian belakang sikat gigi atau pembersih lidah khusus buat bersihin lidah secara lembut dari belakang ke depan. Nggak perlu ditekan kuat, cukup pelan-pelan tapi merata. Lakukan ini setiap kali kamu sikat gigi agar mulut benar-benar bersih dan segar.
5. Langsung Sikat Gigi Setelah Makan
Ini mungkin terdengar aneh, tapi langsung menyikat gigi setelah makan—apalagi makanan asam seperti jeruk, tomat, atau soda—bisa bikin lapisan enamel melemah. Karena saat itu, enamel sedang dalam kondisi sensitif akibat paparan asam.
Sebaiknya tunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum menyikat gigi. Selama waktu itu, kamu bisa berkumur dulu pakai air putih buat membantu menetralisir kadar asam di mulut. Ini penting buat melindungi email gigi biar tetap kuat dan nggak gampang terkikis.
Tips Tambahan Agar Sikat Gigi Lebih Efektif
Selain menghindari lima kesalahan tadi, ada beberapa hal lain yang bisa kamu lakukan biar aktivitas menyikat gigi makin maksimal:
-
Gunakan benang gigi atau dental floss setiap hari, terutama sebelum tidur.
-
Tambahkan obat kumur antiseptik ringan setelah menyikat gigi untuk membantu membunuh bakteri.
-
Simpan sikat gigi di tempat yang kering dan terbuka agar tidak jadi sarang bakteri.
-
Jangan berbagi sikat gigi dengan orang lain, bahkan dengan pasangan sekalipun.
Konsistensi juga penting. Percuma punya teknik menyikat gigi yang bagus kalau cuma dilakukan seminggu sekali. Rawat gigi setiap hari supaya nggak perlu bolak-balik ke dokter gigi buat perawatan mahal.
Kesimpulan
Menyikat gigi itu kelihatannya sepele, tapi kalau dilakukan dengan cara yang salah, dampaknya bisa panjang. Lewat artikel ini di poltekkesaceh.com, aku pengin kamu jadi lebih sadar bahwa gigi dan mulut kita butuh perawatan yang benar, bukan sekadar rutin. Lima kesalahan tadi mungkin terlihat kecil, tapi bisa bikin gigi kamu lebih cepat rusak kalau dibiarkan.
Yuk mulai perbaiki kebiasaan dari sekarang. Gigi yang bersih, sehat, dan kuat bukan cuma bikin kita pede saat senyum, tapi juga bikin hidup lebih nyaman dan bebas dari rasa ngilu. Ingat, semua berawal dari cara menyikat gigi yang benar.